Meriahnya Festival Balap Perahu Dayung Naga di Sungai Pasuruan

Meriahnya Festival Balap Perahu Dayung Naga di Sungai Pasuruan

Muhajir Arifin - detikJatim
Sabtu, 04 Okt 2025 22:30 WIB
Meriah Festival dan Balap Perahu Dayung Naga di Sungai Kedunglarangan Pasuruan
Meriah Festival dan Balap Perahu Dayung Naga di Sungai Kedunglarangan Pasuruan. Foto: Muhajir Arifin
Pasuruan -

Festival dan Lomba Balap Perahu Dayung Naga digelar di Sungai Kedunglarangan, Bangil, Pasuruan. Lomba diikuti puluhan tim berlangsung meriah dan semarak.

Sebanyak 24 tim putra dan enam tim putri terlihat sangat antusias mengikuti lomba, Sabtu (4/10/2025). Saking antusiasnya, beberapa jam sebelum lomba dimulai, para peserta maupun official sudah berada di lokasi acara.

Setiap tim terdiri dari 10 orang pendayung, satu pengemudi, satu penabuh drum, dan satu official. Jarak tempuh sepanjang 400 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain perahu dayung, juga digelar balap kano wisata kategori pelajar. Balap kano diikuti 14 tim, dengan rincian satu tim terdiri dari dua orang pendayung, dan satu official.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Agus Hari Wibawa mengatakan Festival dan Lomba Balap Perahu Dayung Naga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-1096 Kabupaten Pasuruan.

ADVERTISEMENT

Tujuan kegiatan ini sekaligus sebagai upaya melestarikan tradisi dan budaya masyarakat pesisir, melestarikan budaya maritim serta memperkenalkan olahraga tradisional perahu naga kepada masyarakat.

"Lomba ini juga bertujuan menumbuhkan semangat sportivitas, kebersamaan, dan persaudaraan antar peserta," katanya.

Bupati Rusdi Sutejo menegaskan Lomba Balap Perahu Naga jelas memiliki daya tarik wisata tersendiri. Sebab, selain memanfaatkan potensi Sungai Kedunglarangan, wisatawan juga banyak tertarik menonton lomba kali ini, sehingga secara otomatis menarik magnet UMKM untuk berjualan di sekitaran lokasi.

"Banyak multiplier effect yang tercipta. Karena pesertanya antusias, sudah pasti penontonnya juga banyak yang datang, dan ketika banyak penonton, maka banyak masyarakat yang berjualan, utamanya makanan dan minuman, inilah sisi positif yang harus dipikirkan agar ekonomi masyarakat juga terus jalan," tegasnya.

Ke depan, Rusdi menegaskan lomba balap perahu naga akan dijadikan kalender wisata tahunan yang nantinya bisa berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Karena sukses, maka tahun depan akan kami gelar lagi," ungkapnya.

Festival dan Lomba Balap Perahu Dayung Naga sebenarnya pernah digelar tahun 2019. Tahun ini, festival dan lomba kembali digelar dan menyedot animo pengunjung.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads