
BPOM Temukan Cemaran EG Sampai 90 Persen, Ikatan Apoteker Indonesia Buka Suara
BPOM menemukan pelarut obat dengan cemaran EG dan DEG hingga 91 persen. Begini tanggapan Ikatan Apoteker Indonesia.
BPOM menemukan pelarut obat dengan cemaran EG dan DEG hingga 91 persen. Begini tanggapan Ikatan Apoteker Indonesia.
Merebaknya kasus gagal ginjal akut di RI, menimbulkan pertanyaan masyarakat terkait obat sirup. Mengapa baru berbahaya sekarang? Ini kata BPOM RI.
BPOM RI mengungkapkan sejumlah obat sirup dengan cemaran EG dan DEG dari tiga industri farmasi. Ini daftarnya.
Ada tiga industri farmasi yang memproduksi obat sirup dengan cemaran EG dan DEG. dari mana sih asal bahan baku tersebut? Ini kata BPOM RI.
BPOM mengungkapkan PT Yarindo Farmatama menggunakan bahan baku propilen glikol yang mengandung etilen glikol sebesar 48 mg/ml. Ratusan kali lipat dari standar!
Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengungkapkan update terbaru terkait 3 industri farmasi yang memproduksi sirup obat tak memenuhi standar. Ini daftarnya.
Kemenkes RI menegaskan, produk obat cair di luar 156 produk yang telah dinyatakannya aman masih tidak boleh digunakan. Sampai kapan larangannya?
Kemenkes RI menegaskan apotek maupun nakes untuk tidak menjual dan merekomendasikan obat sirup selain yang dinyatakan aman oleh Kemenkes maupun BPOM RI.
BPOM RI mengungkapkan ada dua farmasi yang akan ditindaklanjuti pada perkara pidana akibat penggunaan zat berbahaya dalam kandungan obat. Begini katanya.