
Cerita di Balik Capres 'Dildo' Pamit Undur Diri, Ternyata...
Capres-Cawapres fiktif Nurhadi Aldo mengunggah pernyataan pamit di akun media sosialnya. Ternyata Nurhadi pamit karena...
Capres-Cawapres fiktif Nurhadi Aldo mengunggah pernyataan pamit di akun media sosialnya. Ternyata Nurhadi pamit karena...
Pasangan capres dan cawapres fiktif Nurhadi-Aldo muncul di saat panggung politik tanah air diliputi perang hoax. Seberapa asyik pasangan ini? Saksikan di sini.
Pasangan "capres" Nurhadi-Aldo hadir ketika politik kita kehilangan salah satu elemen pentingnya, yakni unsur kelucuan (sense of humor).
Munculnya pasangan capres parodi 'DILDO' (Nurhadi-Aldo), kalau kita serius mendalaminya, merupakan jawaban atas sejumlah kealpaan.
Kehadiran "Nurhadi-Aldo" merupakan jalan ketiga dari politik Indonesia, sekaligus memungkinkan untuk memecah kantong algoritma politik "cebong-kampret".
Guyonan dalam bentuk capres-cawapres fiktif, Nurhadi-Aldo, bikin heboh medsos. Tak ketinggalan, anak-anak Jokowi pun ikut serta dalam kehebohan itu.
PKB mengatakan tak khawatir capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo bakal memicu golput pada Pilpres 2019. Menurut PKB, pasangan 'Dildo' itu hanya humor.
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kehadiran capres-cawapres fiktif Nurhadi-Aldo atau yang kerap disebut 'Dildo'.
"Itu humor politik sebagai sebuah oasis di tengah garing dan garangnya perpolitikan negeri ini. Sekaligus sebagai bentuk sindiran kepada elite politik...."
Ace memandang positif kemunculan capres 'Dildo'. Menurut dia, 'Dildo' hanya penghias demokrasi. "Ini bagian dari serba-serbi dari pesta demokrasi," katanya.