
Jurus Galeri Seni di Bandung Bangun Ekosistem NFT Art
Non-fungible (NFT) art merupakan karya seni digital yang ramai digandrungi di masa pandemi COVID-19. Seniman di Bandung terus membangun ekosistem NFT.
Non-fungible (NFT) art merupakan karya seni digital yang ramai digandrungi di masa pandemi COVID-19. Seniman di Bandung terus membangun ekosistem NFT.
NFT pernah menghebohkan Indonesia dengan munculnya seorang anak muda yang viral menjual hasil foto dirinya. Tapi kilauan NFT terus memudar sepanjang 2022.
Binance coba memasarkan Non-Fungible Token (NFT) lewat olahraga. Megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, digandeng sebagai mitra.
Perusahaan teknologi Adgorithmics dan Klaytn Foundation bekerjasama mengembangkan pemanfaatan Non-Fungible Token (NFT) untuk sistem insentif e-Commerce.
Penjualan foto kini bisa dilakukan di berbagai platform termasuk NFT. Tapi, bagaimana bila foto kita ternyata memiliki unsur merek/brand kenamaan?
YouTube mengungkap rencananya untuk mendukung kreator pada tahun 2022. Salah satunya dengan menghadirkan NFT di platform-nya.
Terungkap siapa pendiri Yuga Labs, perusahaan di balik proyek Bored Ape Yacht Club (BAYC) yang mampu menjual Non-Fungible Token (NFT) hingga miliaran rupiah.
Bagai mendapatkan duriah runtuh, seniman AS menjual Non-Fungible Token (NFT) bergambar tempah sampah dan itu laku sampai USD250 ribu atau setara Rp3,6 miliar.
NFT video kecelakaan mobil reli Bamsoet dan Sean Gelael itu rencananya akan dijual di OpenSea dengan harga setara Rp 200 jutaan.
Selain 'Ghozali Everyday', ada beberapa orang Indonesia lainnya yang menjual NFT mereka dan sukses meraup pundi-pundi.