.webp)
Non-fungible (NFT) art merupakan karya seni digital yang ramai digandrungi di masa pandemi COVID-19. Pada masa pandemi COVID-19, seniman design raup cuan dengan menjual NFT art.
Sempat booming di masa pandemi COVID-19, seperti apa perkembangan NFT art, khusnya di Kota Bandung?
Seniman Seni Rupa asal Bandung Rifky 'Goro' Effendy mengatakan ekosistem NFT art belum dapat berkembang. "NFT ini jenis medium atau ekosistem karya ternyata belum bisa berkembang, bahkan beberapa teman yang berkecimpung di NFT tidak dan belum bisa, artinya menurun. Saya tidak mengerti NFT dan tidak tertarik juga," kata Rifky di Grey Art Gallery Braga, Kota Bandung, Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karya boleh ada, tapi sebagai sebuah ekosistem kita lihat masih belum," tambah Goro sapaan karib Rifky.
Menurut Goro, tidak semua orang mengakses karya NFT di gawainya. Beda dibandingkan dengan mengakses medsos seperti Instagram atau lainnya. Disinggung apakah NFT dapat berkembang? Karena untuk membeli karya NFT menggunakan Bitcoin, Goro menyebut itu kembali ke perekonomian negara.
"Insyaallah kalau Tuhan mengizinkan, karena prinsip saya NFT lebih besar kekuatannya, kekuatan negara, kekuatan ekonomi, kekuatan global, itu nggak tahu," ujarnya.
Tingkatkan Eksistensi NFT
Untuk meningkatkan eksistensi NFT dan ekosistem NFT, PrizedMoments 2024 kembali diselenggarakan Indo Seni di Grey Art Gallery Braga, Kota Bandung.
PrizedMoments 2024 merupakan kompetisi seni digital berskala nasional yang didedikasikan untuk mendorong batas kreativitas dalam ranah NFT.
Terinspirasi oleh penjualan revolusioner Beeple NFT pada tahun 2021, acara ini telah menjadi mercusuar bagi seniman digital, memamerkan bakat mereka dan berkontribusi pada ekosistem yang bersemangat di dunia seni.
Tema PrizedMoments 2024 yakni 'Renewal,' yang mengundang para peserta untuk menjelajahi dan menyajikan karya karya yang mencerminkan semangat pembaruan dan perkembangan tanpa batas dalam dunia seni digital dan NFT.
Art Support Grey Art Gallery Chamid Nur Dwaji mengatakan karya yang dipamerkan dalam PrizedMoments 2024 juga dilombakan dan karya terbaik akan mendapatkan penghargaan.
"Juga melaksanakan award yang bentuk karya digital. Untuk PrizedMoments ada 10 karya NFT digital, dari 10 seniman," kata Chamid kepada detikJabar di tempat yang sama.
10 karya NFT ini dilakukan screening di Grey Art Gallery Braga dari tanggal 19 Januari hingga 8 Maret 2024.
"Pameran ini menjanjikan perpaduan yang sempurna antara seni, teknologi para penikmat seni berpengalaman maupun para pemula yang ingin menjelajahi perkembangan terbaru dalam lanskap seni digital," pungkasnya.
(wip/sud)
