
Tiap Hari Ada 2,5 Ton Sampah Diangkut dari Sungai di Denpasar
Setiap hari, 2,5 ton sampah diangkut dari sungai-sungai di Denpasar. Sungai Pemogan menjadi yang terparah, dengan 3 ton sampah per hari.
Setiap hari, 2,5 ton sampah diangkut dari sungai-sungai di Denpasar. Sungai Pemogan menjadi yang terparah, dengan 3 ton sampah per hari.
Desa Padangsambian Kelod menargetkan 100 teba modern untuk pengolahan sampah organik. Saat ini, 21 teba telah dibangun dan akan terus dilanjutkan.
Volume sampah di Denpasar meningkat menjadi 26 ton per hari setelah TPA Suwung hanya terima residu. Warga diimbau kelola sampah di rumah dan jaga sungai.
Pemerintah Bali dorong pembangunan ribuan teba modern menjelang penutupan TPA Suwung 2025. Teba ini efektif mengelola sampah organik.
Pertamina Patra Niaga menggelar pelatihan pengolahan sampah organik di Palembang. Program ini meningkatkan kesadaran lingkungan dan potensi ekonomi masyarakat.
Pemprov Bali akan menghentikan pengoperasian TPA Suwung secara bertahap hingga Desember 2025. Warga diminta mengelola sampah dari rumah tangga sendiri.
Pemkot Denpasar berkomitmen atasi sampah dengan program ISWMP. Inovasi Teba Modern dorong pengelolaan sampah berbasis kearifan lokal dan ekonomi sirkular.
Pemprov Bali larang buang sampah ke TPA. Warga diminta olah sampah sendiri sebelum dibuang ke TPS3R. Gubernur Koster tekankan tanggung jawab bersama.
Kepala DLHK Bali, I Made Rentin, bantah penyetopan pengiriman sampah ke TPA Suwung mendadak. Kebijakan ini sudah dipersiapkan dengan regulasi yang jelas.
PT Vale Indonesia optimalkan pengelolaan limbah berkelanjutan dengan program Emberisasi dan Biodigester, target nol sampah ke TPA pada 2050.