
Raksasa Properti Evergrande Resmi Didepak dari Bursa Hong Kong
China Evergrande Group resmi dikeluarkan dari Bursa Hong Kong pada 25 Agustus 2025, menandai akhir krisis utang yang berkepanjangan sejak 2021.
China Evergrande Group resmi dikeluarkan dari Bursa Hong Kong pada 25 Agustus 2025, menandai akhir krisis utang yang berkepanjangan sejak 2021.
Ekonomi China tampak menggeliat ditandai laporan produksi pabrik manufaktur dan penjualan ritel yang melampau prediksi. Bagaimana dengan sektor propertinya?
Harga rumah baru di China naik dalam 4 bulan berturut-turut hingga bulan Desember. Ini pendorongnya.
Pengembang properti raksasa China, Country Garden, melaporkan risiko gagal bayar utang yang mengintai jika kinerja keuangan mereka terus memburuk
Meski memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, sektor properti juga punya risiko. Jokowi pun mewanti-wanti para pengembang agar berhati-hati dalam berbisnis.
Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menilai, kinerja sektor properti saat ini tengah menunjukkan kelemahan.
Raksasa properti China, Evergrande Group menjual sebidang tanah di distrik Yuen Long, Hong Kong US$ 636,94 juta atau setara Rp 9,91 triliun (kurs Rp 15.565).
Xu tinggal di kompleks Xiulan County Mansion di kamar yang hanya ada tempat tidur dilapisi kelambu. Peralatan dan botol-botol kosong nampak tergeletak di lantai
Sektor properti China menghadapi kondisi buruk. Aktivitas real estate melemah, terjadi sentimen negatif yang menyebabkan pertumbuhan properti China melambat.
China sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia nampaknya tengah dilanda masalah besar.