
RI dan Jepang Sepakat Genjot Pembangunan PLTA Kayan
Indonesia dan Jepang sepakat mendorong kelanjutan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kalimantan Utara.
Indonesia dan Jepang sepakat mendorong kelanjutan dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan di Kalimantan Utara.
PT Kayan Hydro Energy (PT KHE) telah berinvestasi dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bertemu Menteri Ministry of Energy, Trade, and Industry (METI) Jepang Ken Saito di Tokyo.
PLTA Kayan Cascade ini terletak di Kalimantan Utara dan disebut-sebut akan menjadi era baru proses produksi energi di Indonesia.
PLTA Kayan diproyeksikan menjadi pembangkit listrik terbesar se-Asia Tenggara.
PT Kayan Hydro Energi (KHE) menandatangani kerja sama dengan Sumitomo Corporation, perusahaan terkemuka asal Jepang yang bergerak di bidang energi.
Walhi Kaltim menyoroti dokumen amdal dan KHLS proyek PLTA Kayan di Kalimantan Utara yang sulit diakses publik.
Pemkab Bulungan akan mengevaluasi proyek PLTA Kayan yang 10 tahun belum rampung. Perizinan proyek tersebut masih terhambat.
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terbesar se-Asia Tenggara akan dibangun di Sungai Kayan, Kalimantan Utara.
Direktur Operasional KHE Khaerony mengungkapkan dalam proses pembangunan PLTA ini menemui berbagai kendala hingga memakan waktu yang lama.