
Banyak Warga Enggan Punya Anak, China Terancam Kehilangan 50 Juta Populasi
Krisis angka kelahiran melanda China. Maka dari itu, Negeri Tirai Bambu diperkirakan bakal kehilangan lebih dari 50 juta populasi dalam satu dekade ke depan
Krisis angka kelahiran melanda China. Maka dari itu, Negeri Tirai Bambu diperkirakan bakal kehilangan lebih dari 50 juta populasi dalam satu dekade ke depan
Penduduk usia kerja di China menyusut dibandingkan jumlah total penduduk di negara tersebut.
Dalam beberapa pekan India akan menyalip China sebagai negara terpadat di dunia.
China menghadapi ancaman nyata resesi seks. Sebanyak empat provinsi di China mengalami penurunan untuk kali pertama dalam 60 tahun terakhir.
China diprediksi akan mengalami penurunan populasi selama 30 tahun ke depan. Salah satu penyebabnya banyak kaum muda di sana tidak ingin memiliki anak.
Jumlah penduduk di India melampaui China sebagai negara dengan warga terpadat di dunia. Pertumbuhan jumlah penduduk India naik menjadi 1,417 miliar tahun 2022.
Populasi China menurun untuk pertama kalinya dalam 60 tahun ketika tingkat kelahiran nasional menyentuh rekor terendah, yaitu 6,77 kelahiran per 1.000 orang.
Populasi China menurun untuk pertama kali sejak tahun 1961, yang menjadi perubahan bersejarah yang menandai dimulainya periode panjang penurunan populasi.
Istilah resesi ekonomi boleh dibilang cukup familiar di telinga. Tetapi, China diterpa resesi seks.
Jika dulu China dilanda populasi berlebih, kini mereka dibayangi krisis demografi. Desa di China memberikan hadiah uang bagi penduduk yang memiliki banyak anak.