
Alasan Keluarga Minta Mahasiswa Meninggal saat Diksar Mapala Unhas Diautopsi
Ayah Virendy Marjefy (19), James Wehantouw mengungkap alasan jasad anaknya yang meninggal saat mengikuti diksar Mapala Fakultas Teknik Unhas diautopsi.
Ayah Virendy Marjefy (19), James Wehantouw mengungkap alasan jasad anaknya yang meninggal saat mengikuti diksar Mapala Fakultas Teknik Unhas diautopsi.
Mahasiswa teknik Unhas meninggal saat ikuti kegiatan diksar Mapala di Maros, Sulsel. Pihak keluarga korban menilai adanya kejanggalan di balik kematian korban.
Mahasiswa UNS berdemonstrasi menuntut pembubaran UKM Menwa di kampusnya. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pun angkat bicara dan berjanji akan melakukan evaluasi.
"Secepatnya akan gelar perkara mengarah ke tersangka, doakan lancar dan kasus segera terungkap kebenaran sesuai dengan fakta peristiwa," tegas Kapolresta Solo.
Pengungkapan kasus meninggalnya mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra, saat mengikuti Diksar Menwa semakin memunculkan sejumlah fakta baru yang mengemuka.
Gilang Endi Saputra meninggal saat ikuti Diksar Menwa UNS. Beda-beda versi pengakuan panitia, pengamatan keluarga, pemeriksaan polisi terkait kondisi korban.
Gibran Rakabuming menyayangkan insiden tewasnya peserta Diksar Menwa UNS. Selanjutnya dia meminta maaf atas terjadinya peristiwa maut itu di daerahnya.
"Terkait dengan giat yang dimaksud di tengah pandemi maka kegiatan yang dilakukan salah satunya wajib mengantongi rekomendasi satgas," ujar Kapolresta Solo.
Gilang Endi Saputra meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa di UNS. Ada perbedaan keterangan antara polisi, pejabat UNS dan keluarga terkait kondisi korban.
"Dari hasil autopsi ada tanda-tanda kekerasan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy.