
Polisi Kembali Olah TKP Kasus Tewasnya Peserta Diksar Menwa UNS
Polisi kembali melakukan olah TKP kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra dalam Diksar Menwa UNS Solo. Hal ini dilakukan untuk mencari barang bukti tambahan.
Polisi kembali melakukan olah TKP kasus meninggalnya Gilang Endi Saputra dalam Diksar Menwa UNS Solo. Hal ini dilakukan untuk mencari barang bukti tambahan.
Mahasiswa UNS berdemonstrasi menuntut pembubaran UKM Menwa di kampusnya. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pun angkat bicara dan berjanji akan melakukan evaluasi.
"Secepatnya akan gelar perkara mengarah ke tersangka, doakan lancar dan kasus segera terungkap kebenaran sesuai dengan fakta peristiwa," tegas Kapolresta Solo.
Pengungkapan kasus meninggalnya mahasiswa UNS, Gilang Endi Saputra, saat mengikuti Diksar Menwa semakin memunculkan sejumlah fakta baru yang mengemuka.
Gilang Endi Saputra meninggal saat ikuti Diksar Menwa UNS. Beda-beda versi pengakuan panitia, pengamatan keluarga, pemeriksaan polisi terkait kondisi korban.
Gibran Rakabuming menyayangkan insiden tewasnya peserta Diksar Menwa UNS. Selanjutnya dia meminta maaf atas terjadinya peristiwa maut itu di daerahnya.
"Terkait dengan giat yang dimaksud di tengah pandemi maka kegiatan yang dilakukan salah satunya wajib mengantongi rekomendasi satgas," ujar Kapolresta Solo.
Gilang Endi Saputra meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa di UNS. Ada perbedaan keterangan antara polisi, pejabat UNS dan keluarga terkait kondisi korban.
"Dari hasil autopsi ada tanda-tanda kekerasan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudusy.
Seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meninggal dunia saat mengikuti Diksar Menwa UNS. Berikut ini 10 fakta terkait kondisi tersebut.