
Pasokan Daging Australia Terganggu, Stok Buat RI Aman?
Meat and Livestock Australia (MLA) organisasi yang mendukung peternakan dan pasokan daging sapi Australia menyebut pasokan daging sapi ke Indonesia stabil.
Meat and Livestock Australia (MLA) organisasi yang mendukung peternakan dan pasokan daging sapi Australia menyebut pasokan daging sapi ke Indonesia stabil.
Mendag Muhammad Lutfi membeberkan penyebab harga daging sapi naik.
Permintaan daging sapi di DKI Jakarta diprediksi melonjak hingga 50% seiring larangan mudik Lebaran tahun ini.
Harga cabai dan daging sapi masih tinggi jelang bulan puasa atau Ramadhan. Harganya rata-rata masih di atas Rp 100.000/kilogram (kg).
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Syailendra mengatakan, harga daging sapi ditargetkan maksimal berada di kisaran Rp 135.000-140.000/Kg
"Terkait harga, kami pernah berdiskusi dengan Pak Asnawi (Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Daging Indonesia/APDI), mohon bisa Rp 135.000/Kg,"
"Terkait oplosan, nggak ada yang mengoplos. Cuma bilang daging rendang, ya dikasih itu (daging kerbau). Kecuali dia beli daging sapi, dia dibohongi."
Eropa dan Amerika Serikat diprediksi akan mencapai puncak konsumsi daging pada tahun 2025. Hal ini berdampak pada konsumsi protein hewani yang mulai menurun.
Populasi sapi di Indonesia dilaporkan cukup banyak. Lalu kenapa Indonesia masih saja impor daging sapi?
Proyeksi di bulan Mei saat akan ada Hari Raya Idul Fitri, stok daging sapi di Jabodetabek dan Bandung masih defisit 9.424 ton. Persoalannya ada di distribusi.