
Era Anarki Digital: Kebebasan Berekspresi yang Sebenarnya Terkurung
Era digital menjanjikan kebebasan berekspresi, namun kenyataannya kita hidup dalam "anarki digital" yang dikendalikan oleh algoritma dan motif ekonomi platform.
Era digital menjanjikan kebebasan berekspresi, namun kenyataannya kita hidup dalam "anarki digital" yang dikendalikan oleh algoritma dan motif ekonomi platform.
Berpikir komputasional menjadi salah metode berpikir yang digunakan seseorang. Cirinya adalah dengan pendekatan berbasis komputasi. Ini contoh-contohnya.
Dengan 210 juta pengguna internet di Indonesia pada 2023, pengaruh algoritma dalam membentuk pola komunikasi semakin signifikan.
Media sosial bisa menjadi ajang diskursus publik yang bermutu. Namun, algoritma di baliknya belum memungkinkan konten informasi berkualitas muncul ke permukaan.
Berpikir komputasional adalah cara berpikir yang menggunakan teknik ilmu komputer untuk menyelesaikan masalah. Simak di sini untuk contoh dan metodenya!
Manusia akan hidup berdampingan dengan teknologi. Itulah ungkapan yang sering kita dengar, dan tidak bisa kita tolak.
Mungkinkah Indonesia meminimalisir algoritma bias politik dari pengguna anonim di media sosial sejak tahap awal hingga hasil pemilihan umum selanjutnya?
Pseudocode adalah cara yang bisa dipakai untuk memudahkan apa yang harus dilakukan oleh program (algoritma komputer).
Menkop UKM Teten Masduki mengatakan pengaturan teknologi ini mencakup transparansi data hingga transparansi algoritma.
Pemenang adalah yang tetap otentik sebagai manusia saat menggunakan teknologi dan pecundang adalah yang diseragammkan perilakunya oleh teknologi.