
Ilmuwan Temukan Jejak Nenek Moyang Manusia Asia Tenggara
Ilmuwan temukan jejak Homo sapiens di gua Tam Pà Ling, Laos, berusia 86.000-30.000 tahun. Penelitian ini mengungkap kondisi dan aktivitas manusia purba.
Ilmuwan temukan jejak Homo sapiens di gua Tam Pà Ling, Laos, berusia 86.000-30.000 tahun. Penelitian ini mengungkap kondisi dan aktivitas manusia purba.
Peneliti menemukan fosil ikan raksasa bertaring yang disebut memangsa nenek moyang manusia dan usianya jauh lebih tua dibandingkan dinosaurus.
Peneliti menemukan sebuah tempat yang diduga menjadi tempat tinggal nenek moyang manusia.
Sebuah penelitian terbaru temukan bahwa nenek moyang manusia diduga berjalan tegak di pepohonan. Temuan ini menepis teori sebelumnya.
Sebuah studi yang dilaporkan jurnal Science Advances menemukan fakta bahwa hanya 7% dari populasi dunia memiliki DNA unik dan berbeda dari Neanderthal.
Peneliti mulai menemukan petunjuk bahwa ada makhluk berjenis kera yang ukurannya raksasa, di mana bila dibandingkan hampir dua kali lebih tinggi dari manusia.
Ahli genetika sekaligus periset, Prof Herawati Sudoyo, PhD mengungkapkan manusia Indonesia sebenarnya berasal dari Afrika, tempat asal usul Homo sapiens.
"Kalau dilihat sekarang ini berbeda, tapi pohon evolusi kita berasal dari satu pohon evolusi yang sama sejak 70 ribu tahun lalu."
Para ilmuwan ini mengklaim menemukan tempat yang menjadi asal usul manusia yang mereka juluki Taman Eden.
Sebuah fosil tengkorak berusia 3,8 juta tahun diduga sebagai nenek moyang manusia, sekaligus membuka tabir baru dalam paleontologi dan studi evolusi manusia.