Fosil Ikan Pemangsa Nenek Moyang Manusia Ditemukan, Ukurannya Jumbo!

Fosil Ikan Pemangsa Nenek Moyang Manusia Ditemukan, Ukurannya Jumbo!

Tim detikEdu - detikJabar
Minggu, 09 Apr 2023 09:18 WIB
Hyneria udlezinye
Hyneria udlezinye (Foto: Gess, Ahlberg, 2023, PLOS ONE / SWNS)
Bandung -

Baru-baru ini fosil ikan raksasa berusia 360 juta tahun ditemukan peneliti di Afrika Selatan. Ikan bertaring itu disebut sebagai pemangsa nenek moyang manusia dan usianya jauh lebih tua dibandingkan dinosaurus.

Dikutip detikJabar dari detikInet, Minggu (9/4/2023), ikan predator yang memiliki panjang 2,7 meter itu berenang di perairan sungai di benua selatan kuno Gondwana. Para peneliti menyebutnya sebagai Hyneria udlezinye atau sosok yang memakan yang lain dalam bahasa IsiXhosa, bahasa lokal di Afrika Selatan tempat fosilnya ditemukan.

Ukurannya yang lebih dari 2 meter menjadikan ikan tersebut sebagai ikan bertulang terbesar yang tercatat. Satwa perenang itu hidup pada zaman Devonian akhir, sekitar 383 juta sampai 359 juta tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mulutnya berisi deretan gigi kecil, tetapi juga ada sepasang taring besar yang mungkin bisa mencapai 5 sentimeter (2 inci) pada individu terbesar," ujar Per Ahlberg, seorang Profesor Departemen Biologi Organisme di Uppsala University, Swedia kepada Live Science.

Para peneliti sebenarnya menemukan petunjuk pertama mengenai ikan purba itu pada 1995. Ahli menemukan fosil sisik yang terisolasi di situs penggalian yang disebut Peternakan Waterloo, dekat Makhanda.

ADVERTISEMENT

Mengintai Lalu Muncul Tiba-tiba

Fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa Hyneria udlezinye memiliki sirip yang mengarah ke belakang tubuh. Ini adalah karakteristik ekologis predator yang punya perilaku menunggu lalu menyembur tiba-tiba.

"Hyneria akan mengintai dalam bayang-bayang gelap dan menunggu hal-hal yang lewat," jelas Robert Gess, peneliti lainnya.

Ikan raksasa ini diduga memangsa makhluk berkaki empat yang dikenal sebagai tetrapoda, yaitu leluhur yang mengarah ke garis keturunan manusia. "Tristichopterid (ikan Hyneria udlezinye) ini berevolusi menjadi monster yang, kemungkinan besar, memakan nenek moyang kita," ujar Per Ahlberg.

Ikan itu diperkirakan tidak cuma hidup di wilayah tropis Gondwana, tapi juga seluruh benua, bahkan lingkaran kutub.

Sementara, ada juga penelitian sebelumnya yang mengidentifikasi spesies lain dari genus yang sama, yaitu H lindae. Namun, spesies ini ditemukan di situs penggalian di Pennsylvania yang pada zaman Devonian akhir adalah bagian dari benua super Euramerica.

Ikan 2,7 meter itu lenyap pada peristiwa kepunahan massal pada akhir Devonian, sekitar 359 juta tahun lalu. Mereka tidak punya keturunan langsung saat ini. Pada sisi lain, para peneliti menilai nenek moyang yang sama dengan garis keturunan leluhur kita telah ada lebih awal di era Devonian.

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Ilmuwan Ungkap Fosil Ikan Purba 2,7 Meter yang Diduga Pemangsa Nenek Moyang Manusia

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads