
FSI Apresiasi Respons Cepat TNI AL di Natuna yang Bayangi Kapal RRC
Kapal RRC itu memasuki wilayah perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di sekitar Kepulauan Natuna. Langkah TNI AL layak diapresiasi.
Kapal RRC itu memasuki wilayah perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia di sekitar Kepulauan Natuna. Langkah TNI AL layak diapresiasi.
Bakamla kini bakal lebih kuat menjaga perairan RI dari kapal-kapal asing pelanggar tapal batas. Prabowo membolehkan personel Bakamla pakai senjata lebih besar.
Setelah berulah pada Desember-Januari lalu, China Coast Guard kembali bertingkah dengan melanggar batas perairan Indonesia di kawasan Natuna Utara.
Langkah pemerintah Cina yang melanggar ketentuan hukum internasional di Natuna didahului dengan serangkaian langkah kontroversial beberapa kali. Apa tujuannya?
"Iya memang (perairan) Natuna milik Indonesia," kata Plt Jubir Kemlu Teuku Faizasyah.
Panglima Komando Gabungan Wilayah I (Pangkogabwilhan I) Laksdya Yudho Margono memastikan sudah tak ada kapal-kapal China di perairan Natuna.
Mahfud meminta nelayan di Natuna tak khawatir akan rencana mobilisasi nelayan dari luar Natuna.
Kapal ikan China dikabarkan masih melintas di sekitar perairan Natuna. Namun Menko Polhukam, Mahfud Md mengatakan kapal-kapal itu berada di luar ZEE Indonesia.
Kapal-kapal nelayan Indonesia yang akan berangkat ke Natuna harus berukuran besar atau di atas 150 GT. Hal itu bertentangan dengan kebijakan Susi.
"Kita tidak secara spesifik bicarakan investasi, tapi kita membicarakan bahwa kita di K/L harus kompak mengimplementasikan instruksi presiden"