
Di-Bully 'Penakut' Bareng Prabowo, Luhut Cerita Hampir Mati di Perang
Luhut Pandjaitan merasa sedih karena dirinya dan Prabowo di-bully. Mereka di-bully sebagai penakut lantaran tak berani melawan pihak China yang masuk Natuna.
Luhut Pandjaitan merasa sedih karena dirinya dan Prabowo di-bully. Mereka di-bully sebagai penakut lantaran tak berani melawan pihak China yang masuk Natuna.
Gegara salah terjemahan, China sempat menganggap laut dangkal sebagai pulau. Pulau yang tak pernah ada itu kemudian dipakai sebagai patokan batas laut negara.
Pihak China marah karena Kepulauan Spratly diklaim Prancis pada 1930. Namun sebenarnya, pihak China sendiri tidak tahu di mana letak Kepulauan Spratly.
Baru-baru ini, isu China mengklaim Perairan Natuna mengemuka. Peta Nine Dash Line atau 9 Garis Putus-putus China beririsan dengan perairan Natuna.
Pangkogabwilhan I Laksdya Yudho Margono memantau masih ada 30 kapal ikan asing yang berada di Natuna Utara.
"Kita semuanya tenang, kan Pak Prabowo kelihatan cool, biasa saja...," kata Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kapal perikanan dan Coast Guard China memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di Natuna. Berdasarkan UNCLOS, Indonesia berhak menangkap kapal tersebut.
Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Yudo Margono mengatakan keberadaan kapal perang dan jet tempur bagian dari operasi rutin pengawasan wilayah kedaulatan NKRI.
Prabowo mengungkapkan arahan Jokowi terkait persoalan Laut Natuna: kedaulatan NKRI harga mati. Namun Prabowo mengimbau agar tak ada yang memanaskan situasi.
China menyatakan tak mempunyai perselisihan wilayah kedaulatan dengan Indonesia di Natuna. Namun China mengakui ada tumpang tindih mengenai hak di kawasan ini.