
Kini Ada Nimbus, Ternyata Ini Alasan Varian Baru COVID-19 Bermunculan
Banyak varian baru COVID-19 yang berumunculan, termasuk XFG, NB.1.8.1 atau Nimbus, hingga MB.1.1 dan KP.2.18. Kok bisa? Ini penjelasannya.
Banyak varian baru COVID-19 yang berumunculan, termasuk XFG, NB.1.8.1 atau Nimbus, hingga MB.1.1 dan KP.2.18. Kok bisa? Ini penjelasannya.
Konsorsium Genomik SARS-CoV-2 India, INSACOG, mengungkap temuan varian COVID-19 XFG. Sejauh ini, ditemukan 163 kasus yang berkaitan dengan varian itu.
Kasus COVID-19 meningkat di Thailand dengan lebih dari 18 ribu kasus sehari. Indonesia 'aman'? Perlu vaksinasi booster lagi atau tak perlu?
Kemenkes mengungkap varian MB.1.1 mendominasi kasus COVID-19 di Indonesia. Pakar epidemiologi membagikan saran untuk menghadapi risiko penularannya.
Otoritas Kesehatan China mendeteksi strain Mpox clade Ib yang bermutasi baru saat infeksi virus tersebut menyebar ke lebih banyak negara.
Pakar meyakini kemungkinan besar Indonesia sudah 'kemasukan' HMPV, seperti Malaysia. Mutasi baru memicu masalah di saraf, ini yang perlu diwaspadai.
Kasus flu burung di AS semakin meresahkan. Selain temuan mutasi baru, virus flu burung juga diketahui dapat menular lewat kucing peliharaan.
Para ilmuwan khawatir jenis cacar monyet atau Mpox yang lebih menular akan muncul karena terus bermutasi dan menyebar antarmanusia. Begini penjelasannya.
Omicron, Delta, Lambda, Beta, Alpha, varian dari COVID-19 sudah berevoluasi banyak sejak dua tahun terakhir. Apakah virus lainnya juga seperti itu?
Virus corona kerap bermutasi. Pertanyaannya, seberapa cepat mutasi terjadi dan apa yang mempengaruhinya?