
5 Musisi Boikot Spotify
Lima musisi internasional, termasuk Deerhoof dan King Gizzard, memboikot Spotify karena CEO-nya berinvestasi di teknologi militer dan isu royalti rendah.
Lima musisi internasional, termasuk Deerhoof dan King Gizzard, memboikot Spotify karena CEO-nya berinvestasi di teknologi militer dan isu royalti rendah.
Protes global terhadap Spotify muncul setelah CEO Daniel Ek berinvestasi besar di perusahaan teknologi militer. Musisi memboikot layanan streaming ini.
Sal Priadi terima royalti Rp 114 juta dari WAMI. Ia menekankan pentingnya pengelolaan hak cipta dan edukasi publik tentang royalti musik.
Menyoal regulasi pembagian royalti antar komposer selama ini masih tabu dan gak banyak orang tahu. Gimana sih sistem pembagiannya?
Neck Deep merilis single terbaru You Should See Me Now dengan energi pop-punk khas. Lagu ini jadi bonus track menjelang tur bersama The Story So Far.
Kasus pelanggaran hak cipta melibatkan Lesti Kejora, dilaporkan Yoni Dores ke Polda Metro Jaya. Ayah Lesti, Endang Mulyana, meminta doa untuk putrinya.
Redsix merilis single Lapse yang menandai babak baru dalam EP mereka. Lagu ini menggambarkan kerentanan dan memberi ruang untuk merasakan emosi.
Jakarta Beat Society menjadi panggung bagi Indonesian National Orchestra. Yovie Widianto pun mengapresiasinya.
Alvin Lapian kembali dengan lagu Berulang dan Berputar, menggambarkan cinta terpendam dan keraguan. Dapatkan pengalaman emosional melalui liriknya yang puitis.
The Lantis kembali dengan single terbaru "Ambang Rindu" setelah sukses "Bunga Maaf". Lagu ini menggambarkan pergolakan batin dan suara hati yang terabaikan.