
PKS Siap Advokasi Mural Kritik yang Tempatnya Tak Ganggu Publik
PKS siap mengadvokasi jika seniman mural merasa terancam karena mengekspresikan gagasan, meskipun tetap ada standarnya, yaitu tempatnya tidak mengganggu publik.
PKS siap mengadvokasi jika seniman mural merasa terancam karena mengekspresikan gagasan, meskipun tetap ada standarnya, yaitu tempatnya tidak mengganggu publik.
Mural yang kritis dinilai sebagai alarm peringatan bagi pemerintah, mural atau grafiti muncul sebagai cetusan dari hati nurani rakyat.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, menanggapi fenomena penghapusan mural. Ia menilai Indonesia akan lebih berkembang jika aspirasi dan niat baik diberikan ruang.
Kehadiran mural di republik ini tidak lepas dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya pasca proklamasi.
Sejumlah mural dihapus oleh aparat, anehnya, mural yang menjadi perhatian aparat adalah mural-mural yang bernada kritik terhadap pemerintah.
Para muralis di Kabupaten Karawang akan mendapat fasilitas sebagai ruang untuk menyalurkan ekspresinya. Mereka juga akan dilibatkan dalam perayaan HUT Karawang.
Mural berisi gambar dan tulisan 'Urus Rakyatmu Jangan Kau Urus Muralku' akhirnya dihapus. Mural tersebut kabarnya dihapus oleh pembuatnya sendiri.
Mural tersebut terpajang di sebuah tembok di Jl Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jaksel. Kini mural tersebut sudah dihapus.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengunggah gambar bertuliskan 'Mural is Dead' yang diketahui terpampang di area Monumen Perjuangan, Kota Bandung.
Mural bernada kritikan marak di sejumlah daerah. Wali Kota Bandung Oded M Danial buka suara soal munculnya mural yang menghiasi fasilitas umum.