
Heboh 'Mother of Satan' Tak Pengaruhi Pendakian Gunung Ciremai
Penemuan dan ledakan TATP atau 'Mother of Satan' di lereng Gunung Ciremai tidak mempengaruhi minat pendaki untuk menggapai puncak tertinggi di Jawa Barat itu.
Penemuan dan ledakan TATP atau 'Mother of Satan' di lereng Gunung Ciremai tidak mempengaruhi minat pendaki untuk menggapai puncak tertinggi di Jawa Barat itu.
Pada 4 September lalu, Tim Densus 88 Antiteror berhasil menemukan 35 kilogram bom siap ledak di Gunung Ciremai.
Gunung Ciremai tengah ramai diperbincangkan pascapenemuan 35 kilogram bahan peledak TATP 'Mother of Satan' oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Kombes Adi Vivid Agustiadi Bahctiar menceritakan momen penangkapan pemilik 35 kg bahan peledak jenis TATP atau dikenal sebagai 'mother of satan'.
Masyarakat diimbau tidak perlu khawatir berkaitan penemuan bom 'Mother of Satan' di kaki Gunung Ciremai.
Penemuan TATP atau 'Mother of Satan' membuat geger warga di kawasan Gunung Ciremai. Warga tidak menyangka wilayahnya tersimpan bahan peledak berkekuatan tinggi.
Gunung Ciremai jadi sorotan setelah jadi lokasi penemuan bom 'Mother of Satan' milik teroris. Berikut ulasan singkat soal gunung tersebut.
Densus 88 Antiteror Polri menemukan bom berupa bahan peledak TATP 'Mother of Satan' sebanyak 35 kg di kaki Gunung Ciremai. TATP itu milik napiter jaringan JAD
Saat dimusnahkan, bom TATP itu meledak dan menghasilkan lubang besar. Diameter lubang mencapai 1 meter.
Disposal 35 kg TATP milik teroris Imam Mulyana di kaki Gunung Ciremai menimbulkan efek ledakah hingga menimbulkan tanah longsor dan pecahan batu.