
Berdayakan Bank Sampah, Pertamina Sulap Minyak Jelantah Jadi Energi Bersih
PT Kilang Pertamina mendukung Bank Sampah Beo Asri di Cilacap, mengumpulkan minyak jelantah untuk ekonomi dan lingkungan. Program ini melibatkan 880 warga.
PT Kilang Pertamina mendukung Bank Sampah Beo Asri di Cilacap, mengumpulkan minyak jelantah untuk ekonomi dan lingkungan. Program ini melibatkan 880 warga.
Di Cilacap, Pertamina menjalankan dua TJSL, yakni Bank Sampah dan Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan (Mapan).
PT Pertamina memperluas produksi energi bersih dengan SAF dari minyak jelantah di kilang RU II Dumai dan RU VI Balongan, mendukung komitmen hijau Indonesia.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menargetkan dua kilang dapat memproduksi bahan bakar minyak (BBM) minyak jelantah atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
BBM pesawat ramah lingkungan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) mulai digunakan pada maskapai Pelita Air. SAF adalah BBM yang diolah dari minyak jelantah
Pelita Air melakukan penerbangan perdananya Jakarta-Bali menggunakan bahan bakar olahan dari minyak goreng bekas atau yang biasa disebut jelantah.
Indonesia memanfaatkan minyak goreng bekas sebagai bahan bakar pesawat.
Penerbangan dengan rute Jakarta-Bali ini menjadi penerbangan pertama Pelita Air menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Pertamina mulai menyalurkan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO).
Pertamina mengembangkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) dari minyak jelantah, mendukung ekonomi sirkular dan mengurangi emisi.