
Bermain Mesin Capit Boneka: Mubah, Makruh, atau Haram?
Permainan mesin capit boneka atau claw machine menjadi hiburan yang sangat digemari banyak orang. Bagaimana pandangan Islam mengenai permainan yang satu ini?
Permainan mesin capit boneka atau claw machine menjadi hiburan yang sangat digemari banyak orang. Bagaimana pandangan Islam mengenai permainan yang satu ini?
Mesin capit boneka jadi salah satu permainan favorit masyarakat. Guru Besar Tassawuf UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Asep Usman berikan pandangannya...
Mesin capit kini tak hanya menawarkan boneka, tapi juga makanan. Kamu bisa menemukan mesin capit yang menawarkan ubi mentah untuk dipanggang sendiri!
Jika biasanya mesin capit isinya boneka, maka berbeda dengan mesin capit satu ini. Isinya buah pomelo yang bisa diambil dengan membeli koin.
Bukan boneka, mesin capit di sini isinya buah durian. Bahkan sampai ada pengunjung yang berhasil dapat 20 durian dari mesin capit tersebut.
Di sini kamu bisa mendapatkan durian utuh seharga Rp 11 ribu saja. Cara mengambilnya adalah dengan menggunakan mesin capit.
Bocah 13 tahun dilarang masuk taman hiburan selama setahun. Itu setelah dirinya terjebak di mesin capit.
Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, sependapat dan menyamakan bermain capit boneka dengan bermain judi.
PCNU Purworejo menyatakan permainan capit boneka atau claw machine haram. Kini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purworejo juga memutuskan permainan itu haram.
Permainan mesin capit di Joy Phone di Batubulan, Gianyar, Bali, berhadiah uang tunai hingga handphone (HP) Android dan iPhone! Mau mencoba?