
Dua Hari Ribut-ribut Massa Driver Ojol Vs Debt Collector di Sleman
Massa driver ojek online (ojol) terlibat keributan dengan debt collector (DC) di Sleman. Keributan itu telah berlangsung dua hari hingga akhirnya ada mediasi.
Massa driver ojek online (ojol) terlibat keributan dengan debt collector (DC) di Sleman. Keributan itu telah berlangsung dua hari hingga akhirnya ada mediasi.
Massa ojek online (ojol) dan kelompok debt collector (DC) yang terlibat kericuhan di Sleman akhirnya melakukan mediasi. Begini hasilnya.
Ternyata debt collector (DC) pelaku pemukulan driver ojol juga melakukan pelaporan ke polisi soal pencemaran nama baik. Seperti apa dasar laporannya?
Massa ojek online (ojol) sempat ricuh hingga saling lempar batu dengan debt collector (DC) di Sleman kemarin. Polisi membeberkan awal mula kericuhan tersebut.
Polisi telah memeriksa lima orang saksi terkait ricuh massa ojek online (ojol) dengan kelompok debt collector (DC) di Depok, Sleman.
Polisi menyebut ada kerusakan di kantor Grab dan kantor PT BMA. Hal itu merupakan buntut kericuhan antara massa ojek online (ojol) dengan debt collector (DC).
Polda DIY menyebut benda asing bersarang di tubuh tiga driver ojek online yang terluka saat bentrok dengan kelompok DC di Sleman bukan berasal dari senpi Polri.
Polisi menyebut enam driver ojol terluka saat bentrok dengan kelompok DC di Sleman kemarin. Tiga korban di antaranya akan dioperasi di RSPAU Hardjolukito.
Enam driver ojol terluka saat bentrok dengan debt collector (DC) di Sleman. Tiga korban di antaranya disebut polisi terluka dengan benda asing di bawah kulit.
Bentrok antara massa driver ojek online (ojol) degan kelompok debt collector (DC) di Sleman membawa korban. Tiga driver ojol diduga kena luka tembak.