
Pasca Penyerangan Mapolres Indramayu, Polisi Perketat Penjagaan
Polisi memperketat penjagaan pasca penyerangan Mapolres Indramayu. Sejumlah personel bersenjata dikerahkan untuk mengemankan pintu masuk.
Polisi memperketat penjagaan pasca penyerangan Mapolres Indramayu. Sejumlah personel bersenjata dikerahkan untuk mengemankan pintu masuk.
Gl dan NH lari setelah lempar bom panci ke Mapolres Indramayu. Polisi berhasil menembak Gl. Namun keduanya tak terkejar. Bagaimana akhirnya mereka tertangkap?
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan 11 terduga teroris ditangkap terkait aksi pelemparan bom rakitan ke halaman Polres Indramayu, Jabar.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menyatakan bom panci yang dibawa pasutri Nl dan NH saat menyerang Mapolres Indramayu low explosive.
Polda Jabar langsung melakukan penangkapan puluhan terduga teroris pasca penyerangan bom di Jatim beberapa waktu lalu.
Polisi berhasil menangkap kedua pelaku pelemparan bom panci di Mapolres Indramayu yang merupakan pasutri Gl dan NH. Di kampungnya mereka dikenal supel dan baik.
Mapolres Indramayu diserang oleh pasutri yakni Gl dan NH pada Minggu (15/72018) dini hari. Kapolda Jabar menyebut keduanya masuk jaringan JAD.
Pasutri GL dan NH ditangkap terkait bom panci di Mapolres Indramayu. Seorang kerabat pasutri itu juga ikut diamankan. Siapa mereka?
Polisi memastikan Gl dan istrinya NH warga Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, merupakan pelaku penyerangan Mapolres Indramayu.
Mapolres Indramayu diteror, Minggu (15/7) dini hari. Pelaku melempar bom panci. Tak ada korban jiwa. Pelaku ditangkap. Setelah kejadian, rumah pelaku digeledah.