
PSS Minus 3 Poin Usai Dikalahkah Persebaya, Sanksi Kasus 2018?
PSS Sleman minus tiga poin setelah dikalahkan Persebaya Surabaya pada pekan perdana Liga 1 2024/2025. Kabarnya ini adalah sanksi match fixing 2018.
PSS Sleman minus tiga poin setelah dikalahkan Persebaya Surabaya pada pekan perdana Liga 1 2024/2025. Kabarnya ini adalah sanksi match fixing 2018.
Karena dugaan kasus yang terjadi saat Liga 2 2018 itu, klub berjuluk Super Elang Jawa (Elja) ini terancam degradasi dari Liga 1.
Januar Herwanto, manajer Madura FC, mengungkap kekecewaan terhadap plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono. Dia diyakini tak membawa perubahan lebih sip untuk PSSI.
Mantan anggota exco PSSI, Hidayat, kukuh tak terlibat pengaturan skor di Madura FC lawan PSS Sleman di Liga 2 2018. Hidayat dihubungi seseorang dari Sleman.
Satgas Anti Mafia Bola menggeledah kediaman mantan Komite Eksekutif PSSI Hidayat selama tujuh jam. Petugas membawa satu koper barang bukti.
Satgas Anti Mafia Bola Mabes Polri menyebut ada dugaan pengaturan skor pada PSS Sleman. Eks manajer PSS Sleman, Sismantoro, merespons.
Empat orang telah dibui di Polda Metro Jaya dengan dugaan pengaturan skor di Liga 3. Kini, kepolisian menemukan bukti match fixing di Liga 2.
Manajer Mandura FC, Januar Herwanto, datang memenuhi penggilan Bareskrim Polri. Dia dicecar banyak pertanyaan, termasuk soal offside 2 km menghadapi PSS Sleman.
PSSI diminta tak hanya menghukum Hidayat, anggota komite eksekutif (exco) PSSI yang terlibat pengaturan skor. Besar kemungkinan dia tak bekerja sendirian.
Komite Eksekutif (exco) PSSI, Hidayat, mengklaim komunikasi dengan manajer Madura FC, Januar Herwanto, merupakan percobaan pertama. Menjadi satu-satunya.