
Sri Mulyani Tambah Modal Rp 15 T untuk LPI Tahun Ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah akan menambah modal Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sekitar Rp 15 triliun pada tahun 2021
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah akan menambah modal Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sekitar Rp 15 triliun pada tahun 2021
Airlangga mengatakan, sudah ada beberapa investor dunia yang siap menanamkan dananya di sovereign wealth fund (SWF) yang dibentuk pemerintah Indonesia.
Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dengan nama Indonesia Investment Authority (INA) akan menarik investasi yang digunakan untuk menggarap proyek dalam negeri.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia sebetulnya terlambat dalam membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Pemerintah menargetkan dapat menarik dana sampai US$ 20 miliar atau setara Rp 280 triliun (kurs Rp 14.000) melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Indonesia membuka pintu seluas-luasnya investasi dengan hadirnya Sovereign Wealth Fund (SWF) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Melalui pendanaan tematik, investor dapat masuk untuk berinvestasi di sektor-sektor strategis, seperti jalan tol, bandara, maupun pelabuhan.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan sejumlah investor global yang bakal menyetorkan modal ke Lembaga Pengelola Investasi (LPI).
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan direksi LPI tersebut paling cepat diumumkan pekan ini, namun bisa saja pekan depan.
Pemerintah menjamin dana yang dikelola dalam Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) dengan Indonesia Investment Autority (INA) aman.