
Gen Z soal #DESPERATE di LinkedIn: Demi Dapat Kerja, Apa Saja yang Baik Dilakukan
Begini kata dua Gen Z soal pakai banner #DESPERATE demi dapat kerja di LinkedIn. Bagaimana denganmu?
Begini kata dua Gen Z soal pakai banner #DESPERATE demi dapat kerja di LinkedIn. Bagaimana denganmu?
Pengamat tekankan masalah Gen Z tak dapat kerja akan berimbas pada kondisi mental anak muda. Cita-cita Indonesia Emas 2045 terancam.
Ramai para pelamar kerja Gen Z pasang banner #DESPERATE di profil LinkedIn. Begini kata pengamat bisnis dan marketing Yuswohady.
Tren baru di LinkedIn, pengguna pasang banner #Desperate karena kesulitan mencari kerja. Jaringan lebih efektif daripada portal pencari kerja.
Tren penggunaan badge/banner "desperate" terjadi di jejaring sosial profesional LinkedIn. Begini cerita penciptanya membuat banner putus asa tersebut.
Di era digital, pencari kerja di LinkedIn menghadapi tantangan. Tren baru muncul dengan banner #Desperate, menunjukkan keputusasaan dalam mencari pekerjaan.
Gen Z menghadapi tantangan pekerjaan di era digital. Banyak yang menggunakan banner #DESPERATE di LinkedIn untuk menunjukkan kebutuhan mendesak akan pekerjaan.
Seorang ayah mendorong anaknya untuk mulai networking sedini mungkin padahal usianya baru menginjak dua tahun.
Pada tahun lalu, LinkedIn mulai bereksperimen dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk para pencari kerja di platformnya. Kini kemampuannya semakin banyak.
Membangun personal branding menjadi hal yang sangat penting. Simak tips membangun personal branding di LinkedIn berikut ini.