
Polisi Panggil Admin Akun Pemkot Depok soal Retweet 'Polisi Penembak FPI'
Aksi retweet 'cari keluarga polisi penembak laskar FPI' akun Pemkot Depok berbuntut panjang. Kini polisi memanggil akun Twitter Pemkot Depok.
Aksi retweet 'cari keluarga polisi penembak laskar FPI' akun Pemkot Depok berbuntut panjang. Kini polisi memanggil akun Twitter Pemkot Depok.
Admin akun Twitter resmi milik Pemkot Depok dinonaktifkan sementara. Hal itu dilakukan setelah heboh akun me-retweet 'Cari Keluarga Polisi Penembak FPI'.
Akun Twitter resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok me-retweet unggahan berisi ajakan mencari informasi keluarga salah satu polisi yang menembak FPI.
Heboh akun Twitter resmi Pemkot Depok retweet unggahan berisi ajakan cari polisi penembak laskar FPI. PDIP meminta Pemkot beri penjelasan masuk akal ke publik.
Akun Twitter Pemkot Depok unretweet unggahan berisi ajakan mencari informasi keluarga polisi yang menembak laskar FPI. Ini alasannya.
Heboh akun Twitter Pemkot Depok me-retweet cari keluarga penembak laskar FPI. Pemkot Depok tengah menelusuri pihak yang me-retweet itu.
Ahli DNA dari Mabes Polri menemukan banyak bercak darah di mobil terkait insiden penembakan laskar FPI di Km 50 Tol Cikampek.
Ahli kedokteran Forensik dari RS Polri mengungkap hasil visum korban kasus penembakan laskar FPI. Ahli Forensik menemukan luka tembak di dada korban.
Novia mengungkap hasil visum terhadap Briptu Fikri Ramadhan itu ditemukan luka lecet dan memar diduga akibat benda tumpul.
Ahli residu Polri, Azizah Nur Istiadzah, mengungkap ada sisa residu peluru di baju terdakwa penembakan eks laskar FPI dan 6 korban insiden penembakan di Km 50.