
Ketum PA 212 Slamet Ma'arif Diperiksa soal Aksi 1812 di Polda Metro Hari ini
Ketum PA 212 Slamet Ma'arif akan diperiksa terkait Aksi 1812. Ia diperiksa sebagai saksi.
Ketum PA 212 Slamet Ma'arif akan diperiksa terkait Aksi 1812. Ia diperiksa sebagai saksi.
Ketum PA 212, Slamet Maarif, dua kali diteror oleh orang tak dikenal. Jika pada Februari 2020, rumahnya dilempari batu, kini mobil dirusak orang tak dikenal.
Slamet Maarif memberi waktu pihak Kedubes India untuk berdialog dengan ulama hingga Jumat (13/3) pekan depan. Jika tidak, massa akan sweeping warga India.
Slamet Maarif mengaitkan kejadian itu dengan rencana aksi 212 pada Jumat (21/2) lalu. Ia pun menegaskan teror tidak akan membuat aksi itu kendor.
Slamet sempat mengungkit kasus teror ke Neno Warisman dkk yang belum terungkap hingga kini. Dia berharap kejadian yang menimpanya kini dapat diungkap polisi.
Slamet Maarif mengaku pelemparan batu terjadi dua kali. Kejadian pertama pada pukul 03.00 WIB dan yang kedua pada pukul 05.20 WIB.
Slamet Maarif mengaiutkan teror di rumahnya dengan rencana aksi 212. Slamet menegaskan pihaknya tak takut akan teror itu dan tetap aksi 212 tetap akan lanjut.
Slamet mengaitkan aksi pelemparan batu ini dengan ceramahnya. Dia juga menduga aksi ini terkait rencana aksi 212 pada 21 Februari 2020.
Slamet datang ke Polresta Depok untuk melaporkan kasus pelemparan batu di rumahnya. Dia dikawal beberapa orang.
"Pelaku 2 orang mengendarai motor berwarna putih, menurut kesaksian tetangga," kata Slamet Maarif.