
Polisi: 'Raja' dan 'Ratu' Kerajaan Agung Sejagat Ngaku Nikah Secara Adat
Polisi mengungkap 'Raja' dan 'Ratu' Keraton Agung Sejagat Purworejo bukan pasangan suami istri sah. Lalu apa hubungan mereka hingga akhinya mendirikan keraton?
Polisi mengungkap 'Raja' dan 'Ratu' Keraton Agung Sejagat Purworejo bukan pasangan suami istri sah. Lalu apa hubungan mereka hingga akhinya mendirikan keraton?
Keraton Agung Sejagat punya banyak hal nyeleneh di dalamnya. Di antaranya lambang dan prasasti yang bentuk dan isinya bikin bingung jika terlalu dipikirkan.
Toto dan Fanni jatuh bangun mendirikan kerajaan Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Bolak balik ditolak di Yogyakarta, mereka mengubah strategi bahkan menyamar.
Raja-ratu Keraton Agung Sejagat Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia pernah melakukan upacara Ruwat Mataram Bumi Mandala di Gunung Tidar, Magelang.
Bergabung menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat Purworejo diharuskan mematuhi sejumlah aturan. Salah satunya dilarang membawa handphone.
Meski mengaku sebagai 'raja' Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Toto Santoso ternyata tidak memiliki istana. Selama ini, si 'raja' Toto ngekos di Yogyakarta.
Polisi mengungkap 'Raja' Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso, memilih Jawa Tengah sebagai lokasi mendirikan 'kerajaan' setelah gagal beraksi di Yogyakarta.
Berbagai barang bukti diamankan polisi dari 'Raja' dan 'Ratu' Keraton Agung Sejagat yang kini ditetapkan tersangka, mulai softgun hingga mahkota.
Selama menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat, para anggotanya dimintai duit jutaan rupiah. Diduga uang itu digunakan salah satunya untuk membangun keraton.
Polri mengatakan 'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagat menipu korbannya dengan modus menyetor biaya seragam hingga kartu anggota.