
2 Kasus Pengadaan Lahan di DKI Diusut KPK, Terbaru Tanah di Pulogebang
KPK kembali melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi terkait pengadaan lahan di DKI Jakarta, tepatnya di Pulo Gebang.
KPK kembali melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi terkait pengadaan lahan di DKI Jakarta, tepatnya di Pulo Gebang.
Yoory Corneles akan menghadapi sidang tuntutan soal pengadaan tanah di Munjul. Yoory akan didakwa bersama Pemilik PT Adonara Propertindo Anja Runtuwene dkk.
Eks Manajer Operasional PT Adonara Propertindo sebut PD Sarana Jaya bayar uang muka lahan Munjul ke pemilik PT Adonara padahal tanah atas nama Kongregasi Suster
Jaksa KPK mencecar saksi Michael Rolandi, mantan Kepala Inspektorat Pemprov DKI, terkait Pergub DKI soal rumah DP Rp 0. Michael mengaku tak tahu Pergub itu.
Saksi bernama Lusiana Herawati mengatakan Perumda Pembangunan Sarana Jaya (PPSJ) tidak pernah spesifik melaporkan alamat pembelian lahan.
Kepala BPKD DKI Jakarta Edi Sumantri, mengaku sering diminta mempercepat pencairan anggaran oleh sejumlah pihak, dari swasta hingga anggota DPRD DKI Jakarta.
PT Adonara Propertindo didakwa memperkaya diri sendiri dan merugikan negara Rp 152 miliar terkait pengadaan tanah di Munjul.
Mantan Kepala Badan Pembinaan BUMD DKI, Yurianto, mengatakan pihak Sarana Jaya pernah mengajukan proposal dana program rumah DP Rp 0 senilai Rp 5,5 triliun.
Eks Dirut Sarana Jaya, Yoory Corneles Pinontoan jalani sidang dakwaan kasus pengadaan lahan di Munjul, Jaktim. Ia didakwa merugikan negara Rp 152,5 miliar.
Mantan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory Corneles, didakwa memperkaya diri sendiri dan merugikan negara Rp 152 miliar.