
Mentan yang Setia dengan Kalung Corona
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di sejumlah aktivitasnya masih setia memakai kalung 'antivirus' Corona.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di sejumlah aktivitasnya masih setia memakai kalung 'antivirus' Corona.
Penampilan Mentan Syahrul Yasin Limpo masih menarik perhatian. Kalung 'antivirus' Corona yang sempat menjadi polemik ia pakai ketika berkunjung ke Blitar.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyinggung kembali eucalyptus. Ia menyebut itu sebagai pencegah virus.
Mentan Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor 4.000 ton hasil produk turunan jagung dan gandum asal Cilegon, Banten senilai Rp 16,2 miliar ke China dan Filipina.
Pemberian nama atau istilah dalam bidang kesehatan bukanlah persoalan sepele.
Berbeda dengan kesempatan-kesempatan yang lalu, kali ini Syahrul tidak banyak bicara tentang kalung yang dia pakai karena takut menjadi ramai dan di-bully lagi.
Indonesia ramai membicarakan kalung antivirus yang disebut mampu menangkal virus COVID-19. Sebelum ramai dibicarakan, Chika Waode pernah mencobanya.
Produk eucalyptus yang sebelumnya diklaim Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai 'antivirus' Corona menuai kritik.
Menjawab komentar Komisi IV, Syahrul mengatakan pihaknya siap jika Komisi IV memerintahkan untuk menghentikan proyek pengembangan produk eucalyptus tersebut.
Kalung eucalyptus 'antivirus' Corona dikembangkan oleh Balitbangtan Kementan. Eucalyptus dipertanyakan kebenarannya sebagai penangkal virus corona (COVID-19).