
Dinkes DKI Ungkap Gejala Khas Pasien COVID-19 JN.1 yang Muncul di Lidah
Dinkes DKI membeberkan sudah ada 38 kasus COVID-19 varian JN.1 di DKI Jakarta selama 2023. Ia menyebut varian ini memiliki gejala khas, bisa dilihat di lidah.
Dinkes DKI membeberkan sudah ada 38 kasus COVID-19 varian JN.1 di DKI Jakarta selama 2023. Ia menyebut varian ini memiliki gejala khas, bisa dilihat di lidah.
Varian JN.1 telah memicu kenaikan kasus COVID-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia dan Singapura. Lantas apa saja gejala khas dari infeksi varian ini?
WHO mewanti-wanti soal varian JN.1 yang menyebar di beberapa negara, termasuk RI. Pihaknya mengatakan ini lebih cepat menyebar dibandingkan varian lainnya.
Varian JN.1, yang disebut-sebut memicu lonjakan kasus COVID di Singapura beberapa waktu terakhir sudah masuk Indonesia. Ini fakta-fakta seputarnya.
Kemenkes RI mencatat total pasien yang terpapar varian JN.1 meningkat hingga 41 kasus. Varian yang menjadi 'biang kerok' lonjakan kasus di Singapura.
WHO mengklasifikasikan virus Corona JN.1 sebagai 'variant of interest' (VoI). Memang seberapa bahayanya? Berikut penjelasannya.
Kemenkes RI mengidentifikasi empat kasus varian COVID-19 JN.1 di Indonesia yang ditemukan pada Desember 2023. Begini gejala JN.1 yang mungkin muncul.
Pakar WHO buka suara terkait kemunculan varian COVID-19 JN.1 yang memicu lonjakan di beberapa negara, termasuk Singapura. Berikut penjelasan lengkapnya.
Kasus COVID-19 di beberapa negara melonjak lagi karena berbagai hal, salah satunya kemunculan varian JN.1. Berikut beberapa negara yang juga melaporkannya.
China mendeteksi 7 kasus COVID-19 subvarian JN.1 dalam waktu sebulan terakhir. Ahli mengungkap karakteristik varian yang mungkin mulai mendominasi China itu.