
Kerja Tak Kenal Waktu, Ini Risikonya untuk Kesehatan!
Belum lama ini WHO merilis sebuah penelitian tentang waktu bekerja. WHO menyebut bekerja dalam waktu yang panjang bisa membunuh ratusan ribu orang setiap tahun.
Belum lama ini WHO merilis sebuah penelitian tentang waktu bekerja. WHO menyebut bekerja dalam waktu yang panjang bisa membunuh ratusan ribu orang setiap tahun.
WHO mengungkapkan bahwa bekerja dengan jam kerja yang panjang bisa membunuh ratusan ribu orang tiap tahunnya. Ini semakin memburuk di tengah pandemi COVID-19.
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebut jam kerja yang terlalu panjang telah membunuh pekerja tiap tahunnya.
"Tidak ada orang yang pernah mengubah dunia hanya dengan bekerja 40 jam seminggu."
Karyawan magang ini tak menyangka, kebiasaannya pergi ke toilet selama jam kerja, bisa berujung pada pemotongan gaji.
Pemerintah Aceh mengeluarkan surat edaran (SE) tentang jam kerja pegawai selama Ramadhan. Jam masuk kantor mundur setengah jam dan pulang dipercepat.
Bappenas mencatat ada sekitar 30 juta orang Indonesia yang mengalami pengurangan jam kerja.
Spanyol agaknya ingin semakin menyeimbangkan urusan kerja dan istirahat warganya. Negara itu memberlakukan uji coba kerja hanya 4 hari dalam seminggu.
Sejumlah pihak mempertanyakan nasib libur 2 hari dalam sepekan di UU Ciptaker. Pemerintah memastikan tak ada perubahan dalam urusan libur. Begini ketentuannya.
Produsen mobil terbesar dunia, Volkswagen (VW) melihat belum perlu menerapkan 4 hari kerja seminggu di pabriknya seperti yang diusulkan serikat buruh.