
Mengenang Jakob Oetama di Pameran Sugih Ora Nyimpen
Pameran seni rupa berjudul "Sugih Ora Nyimpen" digelar di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran itu digelar sebagai wujud penghormatan terhadap Jakob Oetama.
Pameran seni rupa berjudul "Sugih Ora Nyimpen" digelar di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran itu digelar sebagai wujud penghormatan terhadap Jakob Oetama.
"Kita tidak menjual diri, kita tidak juga kompromistis. Sebaliknya kita senantiasa kritis, mengkritik with understanding."
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menjadi inspektur upacara, memimpin serah terima jenazah tokoh pers nasional Jakob Oetama.
Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama menghabiskan masa kecilnya di Jowahan, Borobudur, Magelang. Kepergian Jakob meninggalkan kenangan tersendiri bagi warga.
Jakob Oetama dikenal sebagai wartawan sekaligus pendiri Surat Kabar Kompas. Ini sepak terjangnya dalam mendirikan Kompas Gramedia.
Kepala BNPB Doni Monardo mengucapkan bela sungkawa terhadap almarhum Jakob Oetama. Doni mengenang Jakob sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengenang saat pertemuannya dengan Jakob Oetama, dan sempat beberapa kali berdiskusi.
Ekonom senior Didik J Rachbini menyampaikan duka cita sekaligus menyampaikan beberapa kesannya tentang mendiang Jakob Oetama.
Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil memiliki kesan begitu dalam usai mendengar Jakob Oetama meninggal dunia.
Menko Polhukam Mahfud Md menyampaikan ucapan dukacita atas wafatnya pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama.