
Mengenang Jakob Oetama di Pameran Sugih Ora Nyimpen
Pameran seni rupa berjudul "Sugih Ora Nyimpen" digelar di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran itu digelar sebagai wujud penghormatan terhadap Jakob Oetama.
Pameran seni rupa berjudul "Sugih Ora Nyimpen" digelar di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran itu digelar sebagai wujud penghormatan terhadap Jakob Oetama.
Jakob Oetama dikenal sebagai wartawan sekaligus pendiri Surat Kabar Kompas. Ini sepak terjangnya dalam mendirikan Kompas Gramedia.
Ekonom sekaligus pendiri INDEF Didik J Rachbini mengenang sosok Jakob Oetama sebagai penjaga keseimbangan Indonesia.
Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama meninggal dunia. Berikut foto-foto suasana rumah duka di kawasan Jakarta Selatan.
"Almarhum bukan sekadar tokoh pers, pendiri dan pemimpin surat kabar Harian Kompas atau Kelompok Kompas Gramedia, tapi adalah tokoh bangsa ini," kata Jokowi.
"Menjadi teladan bagi kita semua, khususnya insan pers. Kontribusinya luar biasa pada demokrasi, kebebasan pers, dan intelektual," ucap Riza.
Argo mengenang sosok Jakob Oetama sebagai jurnalis senior dan tokoh pers nasional yang mengutamakan kejujuran, integritas, rasa syukur, dan humanisme.
RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading telah melakukan tes swab kepada Jakob Oetama dan hasilnya negatif COVID-19.