
Ipda OS Tersangka Penembakan Maut, Pemeriksaan Etik di Propam Lanjut
Ipda OS menjadi tersangka kasus penembakan maut di Bintaro. Pemeriksaan terhadap Ipda OS oleh Bidpropam Polda Metro Jaya soal dugaan pelanggaran etik lanjut.
Ipda OS menjadi tersangka kasus penembakan maut di Bintaro. Pemeriksaan terhadap Ipda OS oleh Bidpropam Polda Metro Jaya soal dugaan pelanggaran etik lanjut.
Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk mendalami kasus penembakan di Exit Toll Bintaro.
Kasus penembakan yang dilakukan Ipda OS di Exit Toll Bintaro mulai terkuak. Kepolisian mengungkap alasan Ipda OS melakukan penembakan.
"Pelatnya RFJ berarti dia pegawai lah gitu, pegawai pemerintahan. Nanti kita sampaikan lagi ya," kata Zulpan soal pria O yang menelepon Ipda OS.
Polisi menetapkan Ipda OS sebagai tersangka kasus penembakan. Polisi kini mengusut dugaan pemerasan yang dilakukan saat korban membuntuti pria inisial O.
Korban penembakan Ipda OS di Exit Tol Bintaro mengaku sebagai wartawan. Polisi pun akan berkoordinasi dengan PWI untuk mengecek pengakuan itu.
Ipda OS kemudian mengeluarkan tembakan peringatan kepada kendaraan yang membuntuti. Namun, kata Zulpan, tembakan peringatan itu tidak digubris.
Ipda OS, tersangka penembakan maut di exit Tol Bintaro, disebut melepas 3 kali tembakan. Dua tembakan di antaranya mengenai korban.
Polisi mengungkap alasan korban membuntuti pria berinisial O dalam kasus penembakan maut Ipda OS di exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan.
Polisi mengungkap alasan korban penembakan di Exit Tol Bintaro membuntuti pria O. Korban disebut membuntuti lantaran mengira O merupakan pejabat Pemprov DKI.