
Penembakan di Exit Tol Bintaro, PKS Soroti Senjata Polisi PJR Polda Metro
Soal penembakan di Exit Tol Bintaro, anggota Komisi III DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah menyoroti senpi yang seharusnya tak digunakan sembarangan.
Soal penembakan di Exit Tol Bintaro, anggota Komisi III DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah menyoroti senpi yang seharusnya tak digunakan sembarangan.
Polisi PJR Polda Metro penembak 2 pria di Jaksel belum tersangka. Tetapi dia terancam diproses pidana umum dengan ancaman pasal 170 KUHP dan 351 ayat (3) KUHP.
Penembakan di Exit Tol Bintaro diawali ketika pria O meminta bantuan kepada Ipda OS karena dirinya merasa terancam. Pria O mengaku dibuntuti oleh tiga mobil.
Polda Metro Jaya mengungkap penembakan di exit Tol Bintaro dilakukan anggotanya, Ipda OS. Satu korban tewas dan satu lainnya terluka akibat penembakan ini.
Anggota DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman bicara pentingnya transparansi dalam kasus penembakan di Exit Tol Bintaro. Itu agar tidak ada dugaan macam-macam.
Sosok pria O inilah yang meminta bantuan kepada Ipda OS hingga berujung peristiwa penembakan di Exit Tol Bintaro. Apa yang membuat O dibuntuti tak terungkap.
Polda Metro telah mengungkap penembakan di exit Tol Bintaro dilakukan anggota PJR Ipda OS. Namun, ada beberapa hal yang belum terungkap dalam kasus ini.
Penembakan di Exit Tol Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan perlahan terungkap. Berikut serba-serbi informasi yang diketahui sejauh ini.
Penembakan Ipda OS diawali ketika pria O menghubunginya untuk meminta bantuan. Pria O merasa dirinya dibuntuti oleh 3 mobil sejak di hotel di Sentul, Bogor.
Polisi menyita sepucuk senpi dan juga mobil Ayla terkait kasus penembakan oleh Ipda OS, anggota PJR Polda Metro Jaya.