
Kasus-kasus Besar yang Sedang Ditangani Kejagung
Kejagung saat ini tengah menangani banyak perkara berkaitan dengan pidana umum ataupun pidana khusus. Apa saja perkara yang ditangani saat ini?
Kejagung saat ini tengah menangani banyak perkara berkaitan dengan pidana umum ataupun pidana khusus. Apa saja perkara yang ditangani saat ini?
Kejagung menyebut kerugian perkenomian negara atas kasus dalam kasus importasi tekstil pada Dirjen Bea dan Cukai tahun 2018-2020 mencapai Rp 1,6 triliun.
Hari ini penyidik memeriksa Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi terkait kasus korupsi penyalahgunaan kewenangan dalam importasi tekstil pada Dirjen Bea dan Cukai.
Hari ini saksi kasus importasi tekstil yang diperiksa Kepala ialah KPU Bea Cukai Batam Susila Brata, Kepala Balai Lab Bea Cukai Kelas I Jakarta Mohamad Saptari.
"Kami juga mohon dukungannya, ini adalah kasus pertama yang diarahkan ke kerugian perekonomian negara, mohon nanti dukungannya," kata Jaksa Agung.
Komisi III DPR akan memanggil Jaksa Agung, ST Burhanuddin untuk meminta penjelasan terkait penanganan kasus impor tekstil.
"Saya minta Bareskrim juga mengusut tuntas kasus 27 kontainer. Laksanakan dengan penuh keseriusan dan kehormatan," kata Arteria Dahlan.
Bareskrim menyebutkan contoh pelanggaran dagang semisal barang tak ada cap dan tak sesuai SNI. Sudah 15 saksi diperiksa dalam penyelidikan ini.
Kejagung melakukan penggeledahan terhadap rumah 2 pejabat kantor Bea Cukai Batam terkait kasus impor tekstil.
Kejagung sedang mengusut dugaan korupsi dalam importasi tekstil pada Dirjen Bea Cukai 2018-2020. Pejabat Bea Cukai Tanjung Priok, Agus Purnady AR, diperiksa.