
5 Fakta Puisi Fenomenal Sapardi Djoko Damono 'Hujan Bulan Juni'
Mengenang Hujan Bulan Juni yang bertepatan pada bulan ini, mari ingat lagi 5 fakta di balik proses kreatif penciptaannya. Berikut di antaranya:
Mengenang Hujan Bulan Juni yang bertepatan pada bulan ini, mari ingat lagi 5 fakta di balik proses kreatif penciptaannya. Berikut di antaranya:
Sepeninggal Sapardi Djoko Damono, salah satu karya terbaiknya buku puisi Hujan Bulan Juni terbit dan bisa dinikmati di Rusia.
Salah satu mahakarya terbaik Sapardi Djoko Damono yakni buku kumpulan puisi Hujan Bulan Juni terbit di Rusia.
Ada satu permintaan terakhir Sapardi Djoko Damono sebelum ajal menjemput yakni ingin minum teh hangat di rumah sakit.
Sapardi Djoko Damono meninggal dunia dengan mewariskan karya puisi-puisi yang populer. Ada kisah di balik puisi Sapardi Djoko Damono
Sastra puisi karya Sapardi Djoko Damono akan terus dikenang. Sebagai bentuk penghormatan untuk almarhum, Festival Hujan Bulan Juni akan terus digelar
Penyair Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di usia 80 tahun. Sapardi meninggalkan karya-karya terbaiknya selama hidup. Berikut 5 karya terbaiknya.
Penyair 'Hujan Bulan Juni' Sapardi Djoko Damono meninggal dunia. Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya di usia 80 tahun, Minggu (19/7) pagi.
Sastarawan Sapardi Djoko Damono kembali merilis buku trilogi kelanjutan 'Hujan Bulan Juni' yakni 'Yang Fana Adalah Waktu'. Sosok Sarwono pun kini makin nakal.
Setelah mengumumkan penerbitan novel trilogi 'Hujan Bulan Juni', Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) membocorkan mengenai desain sampul yang lebih minimalis.