
Okupansi Hotel di Kota Batu Hanya Capai 70% Saat Libur Lebaran
Tingkat okupansi hotel di Kota Batu saat libur Lebaran 2025 turun jadi 70 persen. PHRI sebut daya beli masyarakat dan tarif kamar ikut berpengaruh.
Tingkat okupansi hotel di Kota Batu saat libur Lebaran 2025 turun jadi 70 persen. PHRI sebut daya beli masyarakat dan tarif kamar ikut berpengaruh.
Menjelang libur Lebaran, pemesanan kamar hotel di Kota Batu masih lesu, rata-rata hanya 50%. Daya beli masyarakat menurun jadi salah satu penyebabnya.
Tingkat pemesanan hotel di Kota Batu untuk libur Lebaran masih rendah, mencapai 20-30%. Namun, optimisme okupansi penuh tetap ada menjelang hari H.
Buka bersama bersama keluarga atau teman menjadi salah satu kegiatan menyenangkan. Berikut hotel di Batu yang bisa menjadi lokasi bukber.
Kunjungan wisata di Kota Batu turun drastis saat Ramadan, berdampak pada okupansi hotel. Pengelola menawarkan paket Iftar untuk menarik pengunjung.
Hotel di Kota Batu merasakan dampak efisiensi anggaran pemerintah dengan banyaknya pembatalan reservasi. Pengelola hotel mencari sumber pendapatan alternatif.
Reservasi hotel di Kota Batu untuk malam tahun baru mencapai 80%. Diprediksi akan meningkat hingga 90% dengan berbagai event dan potongan harga.
PHRI Kota Batu mencatat pemesanan hotel untuk libur Nataru 2024-2025 mencapai 75%. Event menarik diharapkan tingkatkan okupansi hotel.
Pada momen libur panjang kali ini okupansi hotel di Kota Batu meningkat tapi tidak sesuai ekspektasi para pengusaha perhotelan. Hanya di kisaran 50%-60%.
Malang Raya merupakan salah satu kawasan wisata di Jatim. Sehingga banyak penginapan dan hotel yang bisa jadi pilihan.