
Pembina Pramuka Ajarkan Tepuk 'No Kafir' Sudah Diperiksa, Ini Pengakuannya
Pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk dan yel-yel 'Islam Yes, Kafir No' sudah diperiksa oleh Kwarcab Gunungkidul. Apa hasilnya?
Pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk dan yel-yel 'Islam Yes, Kafir No' sudah diperiksa oleh Kwarcab Gunungkidul. Apa hasilnya?
Putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mempertanyakan maksud dari tepuk yel-yel 'no Kafir' di Yogyakarta yang bikin heboh.
Saat diperiksa oleh Kwarcab Kabupaten Gunungkidul, Pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk 'Islam Yes, Kafir No' mengaku khilaf.
Kwarcab Pramuka Gunungkidul memanggil Pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk 'Islam Yes, Kafir No'. Begini pengakuan pembina Pramuka itu saat pemeriksaan.
Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta akhirnya memutuskan tak meluluskan E, pembina yang mengikuti kursus mahir lanjutan (KML) pembina pramuka di Yogyakarta.
Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta tidak meluluskan E, pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk 'no kafir' dalam kursus mahir lanjutan (KML) pembina Pramuka.
Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta Dwi Saryono minta pembina tersebut dimasukkan daftar hitam (blacklist) nasional untuk mencegah kejadian serupa terulang.
Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko, mendesak Pembina Pramuka yang mengajarkan tepuk dan yel-yel 'Islam Islam Yes, Kafir Kafir No' dicopot.
Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md menilai yel-yel menyinggung kafir di SD Yogyakarta merendahkan keberagaman dan keberagamaan.
"Sakit sekali kok ada ada Pramuka yel-yel 'Islam Yes Kafir No'. Itu wong mendem, sampai gitu," kata Gus Mus.