
Harga Kedelai Diramal Makin Mahal, Tahu-Tempe Jadi Berapa?
Kemendag memperkirakan harga kedelai impor masih akan terus mahal di bulan ini. Kenaikan harga dikarenakan mengikuti fluktuasi harga kedelai dunia.
Kemendag memperkirakan harga kedelai impor masih akan terus mahal di bulan ini. Kenaikan harga dikarenakan mengikuti fluktuasi harga kedelai dunia.
Sigit menerangkan Satgas Pangan juga menginstruksikan kepada satgas di wilayah untuk pengecekan di lapangan. Ada dugaan penimbunan kedelai oleh spekulan.
Tahu dan tempe sempat menghilang dari pasaran selama 3 hari, yakni pada 1-3 Januari 2021.
Setelah tiga hari menghilang di mana-mana, tepatnya pada 1-3 Januari kemarin, tahu dan tempe kini kembali lagi di pasaran.
Pengusaha tahu dan tempe di Sidoarjo kembali produksi. Sebelumnya mereka mogok tiga hari mulai 1 Januari.
Kini, para pedagang makanan sudah mulai kembali menjual tahu dan tempe. Seperti Darti, seorang pemilik warung nasi yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kini, tahu dan tempe sudah kembali lagi dijual tukang gorengan. Salah satunya tukang gorengan di kawasan Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat yang bernama Sutara.
"Ada kenaikan Rp 1.000/potong," ungkap seorang pedagang tahu dan tempe di Pasar Gondangdia, Slamet Riadi.
Sejak awal tahun hingga bulan Oktober 2020 saja, Indonesia sudah mengimpor kedelai sebanyak 2,11 ton. Dari mana asalnya?
Para produsen atau perajin tahu-tempe sedang melakukan mogok produksi 3 hari, yang akan berakhir hari ini, Minggu (3/1/2020).