
Ternyata Ini Biang Kerok Harga Gas Sulit Turun ke US$ 6/MMBTU
Pemerintah telah memerintahkan agar harga gas untuk industri tertentu dijual US$ 6 per MMBTU (million british thermal units).
Pemerintah telah memerintahkan agar harga gas untuk industri tertentu dijual US$ 6 per MMBTU (million british thermal units).
Ada sejumlah prosedur agar industri tertentu mendapatkan harga gas murah senilai US$ 6 per MMBTU (millions british thermal units).
"Mungkin akan bertanya-tanya hingga saat ini apa (harga gas US$ 6 per MMBTU) sudah diimplementasikan? Karena memang untuk implementasi cukup banyak kendala."
Industri tertentu yang ditetapkan mendapatkan harga gas murah adalah industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet.
Mulai 1 April mendatang, pemerintah memastikan bahwa harga gas industri akan turun harganya menjadi US$ 6 per mmbtu.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN mengusulkan penghapusan pajak pertambahan nilai (PPN) agar harga gas industri bisa menjadi US$ 6 MMBTU.
SKK Migas melihat apakah ada celah dari sisi distribusi untuk bisa menurunkan harga gas.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan harga gas industri turun jadi US$ 6 per MMBTU pada Maret tapi untuk sebagian industri.
Untuk memenuhi kebutuhan gas bumi dalam negeri dan menciptakan harga yang terjangkau PGN setuju diterapkan kebijakan domestic market obligation (DMO). Apa itu?
Wakil Ketua Kadin Indonesia bidang Energi Migas Bobby Gafur Umar ungkap alasan harga gas industri mahal hingga bikin Jokowi ingin berkata kasar.