
Mahalnya Harga Cabai Disambut Sukacita Petani Cabai di Lumajang
Naiknya harga cabai hingga Rp 50.000 per kg disambut gembira oleh petani di Sukorejo, Lumajang. Mereka meraih keuntungan besar dari panen cabai.
Naiknya harga cabai hingga Rp 50.000 per kg disambut gembira oleh petani di Sukorejo, Lumajang. Mereka meraih keuntungan besar dari panen cabai.
Harga cabai rawit di Surabaya turun menjadi Rp 60.000/kg, sementara cabai merah naik menjadi Rp 64.000/kg. Fluktuasi harga dipengaruhi cuaca.
Harga cabai di Lumajang melonjak drastis, dengan cabai rawit merah mencapai Rp 112.000/kg. Warga dan pedagang mengeluhkan kenaikan ini akibat minimnya pasokan.
Harga cabai rawit merah di Pasar Baru Lumajang mencapai Rp 112 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram.
Harga cabai merah di Sumut melonjak, mencapai Rp 60 ribu per kg di Nias Barat. Musim tanam mempengaruhi harga, dengan terendah Rp 38 ribu di Dairi.
Hujan deras di Lumajang merusak tanaman cabai, menyebabkan kerugian bagi petani. Meskipun harga cabai tinggi, hasil panen menurun drastis.
Harga cabai rawit melonjak di Pangandaran dan Indramayu akibat gagal panen dan cuaca buruk. Petani mengeluh biaya operasional tinggi, harga tidak seimbang.
Kementerian Pertanian mengklaim surplus produksi cabai rawit merah 23.349 ton di Januari 2025, meski harga melonjak akibat cuaca ekstrem dan hama.
Petani di Desa Sukorejo, Lumajang, menyambut baik tingginya harga cabai.
Harga cabai rawit tembus Rp 100.000/kg membawa berkah bagi pengusaha bibit cabai di Lumajang. Nur Faizin semai 450 ribu bibit/bulan, raih Rp 60 juta.