
Gunung Marapi Ternyata Berstatus Waspada Sejak 2011
PVMBG mengungkap status Gunung Marapi yang erupsi pada 3 Desember lalu, berstatus Waspada atau Level II sejak 2011
PVMBG mengungkap status Gunung Marapi yang erupsi pada 3 Desember lalu, berstatus Waspada atau Level II sejak 2011
75 pendaki terjebak ketika Gunung Marapi erupsi. Dari 75 pendaki, 11 ditemukan meninggal dunia.
Kepala Pusat PVMBG Hendra Gunawan menyebut dugaan kelalaian dalam ijin pendakian Gunung Marapi. Dengan status Waspada, warga dilarang ke puncak.
Masih ada aktivitas pendakian di dekat puncak Gunung Marapi, saat terjadi erupsi. PVMBG menungkap status Gunung Marapi sudah Level II atau Waspada sejak 2011.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi menyebut 26 pendaki masih berada di puncak Gunung Marapi. Dia meminta pendaki-pendaki itu segera dievakuasi.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengunjungi posko sementara evakuasi pendaki yang terkena erupsi Gunung Marapi. Pihaknya menyebut masih ada 26 pendaki yang terjebak.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengunjungi posko sementara evakuasi 75 pendaki yang terkena erupsi Gunung Marapi. Sementara masih ada 26 pendaki yang terjebak.
Kemenparekraf sebut akan kunjungi Sumatera Barat minggu ini untuk meninjau dampak erupsi Gunung Merapi. Erupsi terjadi pada 3 Desember lalu.
Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi saat masih ada orang yang melakukan pendakian. Proses evakuasi para pendaki menjadi sulit karena Marapi masih erupsi.
Gunung Marapi erupsi dan menimbulkan korban jiwa. Gunung ini berbeda dengan gunung Merapi yang ada di pulau Jawa. Berikut perbedaannya: