
Pendakian ke Gunung Agung Turun Drastis, Ini Penyebabnya
Pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, Bali, mengalami penurunan drastis sejak awal Februari 2024. Banyak pendaki yang tak mau naik karena musim hujan.
Pendakian ke Gunung Agung, Karangasem, Bali, mengalami penurunan drastis sejak awal Februari 2024. Banyak pendaki yang tak mau naik karena musim hujan.
Seorang pendaki wanita yang mendaki gunung Agung harus dievakuasi oleh Tim SAR, karena dia mengalami hipotermia. Lebih parahnya lagi, kakinya juga keseleo!
Basarnas Karangasem mengevakuasi seorang pendaki di Gunung Agung, Karangasem, Bali, bernama Luh Asri Ningsih Widi Nurjaya (23), Minggu (11/2/2024).
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bali Timur mencatat sekitar 1.048 hektare hutan lindung di lereng Gunung Agung terdampak kebakaran dalam sebulan terakhir.
Kebakaran hutan di lereng Gunung Agung, tepatnya di atas Desa Dukuh, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, akhirnya padam pada Selasa (17/10/2023).
Aktivitas pendakian ke Gunung Agung ditutup selama 13 hari, yakni dari Jumat (27/10/2023) hingga Kamis (9/11/2023).
Hutan di lereng Gunung Agung kembali terbakar pada Selasa sore (10/10/2023). Padahal kebakaran tersebut sempat dinyatakan padam beberapa hari yang lalu.
Pengempon Pura Pasar Agung mewanti-wanti warga yang mendaki ke sana untuk sembahyang agar tidak membuang puntung rokok sembarangan di sepanjang jalur.
Lereng Gunung Agung di kawasan Kubu, Karangasem, Bali, terbakar. Kobaran api masih terus menyala dan berpotensi meluas.
Kebakaran hutan lindung di lereng Gunung Agung yang berada di atas Banjar Dinas Bantas, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem meluas.