
Serangan Geng Ransomware Kembali Hantui Indonesia
Indonesia lagi-lagi diserang Ransomware. Bahkan serangan Ransomware meningkat hampir 50 persen. Yang sedang ramai adalah diserangnya Bank Syariah Indonesia.
Indonesia lagi-lagi diserang Ransomware. Bahkan serangan Ransomware meningkat hampir 50 persen. Yang sedang ramai adalah diserangnya Bank Syariah Indonesia.
Kasus dugaan kebocoran data Bank Syariah Indonesia (BSI) turut menyoroti keberadaan lembaga perlindungan data pribadi yang tak kunjung dibentuk.
Kelompok hacker LockBit yang ngaku meretas data BSI kini mengklaim telah membagikan data-data yang dicuri ke dark web. Mereka juga memberi saran untuk nasabah.
Kabar terbaru menyebutkan data nasabah Bank Syariah Indonesia disebar grup ransomware di dark web. Pihak BSI menegaskan data dan dana nasabah tetap aman.
Layanan BSI sempat mengalami gangguan selama beberapa hari dan diklaim telah diserang oleh hacker LockBit 3.0. Apa yang mesti dilakukan oleh nasabah?
Geng ransomware LockBit 3.0 mengklaim curi data 1,5 TB dari server BSI dan meminta tembusan dengan tenggat waktu sampai hari ini, jika tidak akan dibocorkannya.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi angkat bicara usai geng ransomware LockBit mengklaim telah meretas 1,TB data bank tersebut. Berikut pernyataannya...
Layanan BSI belakangan ini tidak bisa diakses oleh nasabah. Baru-baru ini akun Twitter mengungkap ada geng hacker yang telah melakukan peretasan data BSI.