
Trauma Gempa Beruntun, Ratusan Warga Kabupaten Semarang Mengungsi
BMKG mencatat puluhan kali gempa terjadi di Salatiga dan Ambarawa Jateng selama tiga hari terakhir. Sekitar 200 orang di Kabupaten Semarang memilih mengungsi.
BMKG mencatat puluhan kali gempa terjadi di Salatiga dan Ambarawa Jateng selama tiga hari terakhir. Sekitar 200 orang di Kabupaten Semarang memilih mengungsi.
Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Banjarnegara mencatat ada 34 kali rentetan gempa dalam tiga hari di area Salatiga dan sekitarnya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa melakukan antisipasi gempa beruntun dengan mengevakuasi pasien ke lantai 1.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta apel siaga bencana agar segera digelar. Apel tidak hanya terkait rentetan gempa di Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Gempa darat masih terus mengguncang Salatiga di Jateng. Pagi ini BMKG masih mencatat terjadi gempa darat berkekuatan magnitudo 2,5 di daerah tersebut.
Gempa susulan masih terjadi di wilayah Kota Salatiga-Ambarawa hingga Sabtu (23/10) petang. BMKG mencatat terjadi 21 gempa selama 16 jam hingga pukul 18.00 WIB.
Gempa darat terjadi di Kabupaten Semarang, Temanggung dan Kota Salatiga, Jateng, siang ini. Gempa dengan magnitudo (M) antara 2,6-3 itu terjadi secara beruntun.
Rentetan gempa di Salatiga dan Ambarawa, Jateng, dini hari-pagi tadi dipicu aktivitas sesar Merapi-Merbabu. Apakah berpengaruh ke aktivitas Gunung Merapi?
Rentetan gempa terjadi di Kota Salatiga dan Ambarawa, Jateng, sejak dini hari tadi. Hingga Sabtu (23/10) pukul 12.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 14 gempa.
Rentetan gempa bumi guncang Kota Salatiga dan Ambarawa, Jateng, dini hari hingga pagi tadi. BMKG menyebut gempa darat itu dipicu aktivitas sesar Merapi-Merbabu.